TIPS BETERNAK BURUNG MURAI BATU
Tak hanya memelihara burung murai kicauan, ternak murai batu kini telah menjadi hobi sekaligus ladang bisnis bagi sebagian masyarakat Indonesia. Usaha peternakan atau budidaya ini mampu menghasilkan keuntungan melimpah dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Murai batu tidak hanya cocok dijadikan sebagai burung kicauan di rumah, burung ini juga bisa menghasilkan uang jika dikelola dengan baik. Sebab burung dengan kicauan keras melengking ini mempunyai nilai jual yang cukup fantastis.
Beternak burung murai batu memang tidak mudah. Kamu harus mengetahui bagaimana caranya yang benar. Karena jika salah maka burung murai batu bisa mati. Berikut ini adalah cara ternak murai batu yang benar untuk kamu:
Penentuan Lokasi Kandang Ternak Murai Batu
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis budidaya murai batu, salah satu diantaranya adalah penentuan lokasi kandang.
Kandang ternak berfungsi untuk memudahkan kita sebagai peternak dalam proses pemberian pakan, minum, mengelola kotoran, hingga mengupayakan proses perkawinan.
Penempatan kandang penangkaran murai batu sangat erat kaitannya dengan keberhasilan penangkaran. Lokasi yang salah justru akan menyebabkan murai batu tidak mau bertelur atau bahkan berhenti berkembang dengan baik.
Biasanya, lokasi penangkaran murai batu berada di luar area rumah seperti ditempatkan di pekarangan ataupun samping rumah. Kunci utama yang perlu kita perhatikan dalam memilih lokasi kandang adalah suasana atau lingkungan. Pastikan, suasana di sekitar kandang murai batu cukup tenang dan bebas dari segala gangguan.
Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika ingin beternak burung murai batu adalah dari lokasi kandang. Karena kandang memiliki peranan penting agar burung murai batu bisa berkembang biak dengan nyaman. Lokasi yang tepat untuk kandang dari burung ini bagusnya di luar rumah.
Selain itu, juga lokasinya harus luas dan tenang. Kalau bisa jauhkan kandang dari keramaian dan juga ancaman predator seperti kucing atau anjing. Karena jika terlalu ramai dan banyak hewan predator akan membuat burung murai batu stress. Jika mengalami stress, burung murai batu jelas tidak akan mau kawin. Jadi, kamu tidak boleh sembarangan mencari lokasinya.
Ukuran kandang paling tepat yang bisa kita jadikan acuan adalah sebagai berikut:
- Kandang kecil memiliki ukuran panjang 60 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 60 cm
- Kandang sedang memiliki ukuran panjang 100 cm, lebar 200 cm, dan tinggi 200 cm
- Kandang besar memiliki ukuran panjang 200 cm, lebar 200 cm, dan tinggi 300 cm.
Kebersihan Kandang Harus Diperhatikan
Selanjutnya, untuk urusan kebersihan dari kandang ternak burung murai batu juga harus kamu perhatikan. Poin yang satu ini sendiri sangatlah penting, karena keberhasilan ternak burung murai batu terletak dari kebersihan kandang. Cara membersihkan kandang murai batu juga tidak bisa sembarangan dan tidak boleh kamu remehkan.
Cara Pemberian Pakan Budidaya Murai Batu
Selanjutnya, kita perlu tahu bahwa pakan adalah salah satu faktor paling penting saat beternak hewan apapun. Burung murai batu juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar aktivitas dan produktivitasnya tetap terjaga. Oleh sebab itu, kita harus menyediakan pakan segar dan bervariasi. Jangan lupa juga untuk memberinya vitamin agar selalu sehat.
Cara Merawat Anakan Murai Batu
Jika ternak murai batu telah mengghasilkan anakan dengan usia 7 hingga 14 hari, maka sebaiknya beri pakan berupa campuran voor dan kroto yang sudah diencerkan. Lakukan pemberian pakan ini setiap satu jam sekali.
Pakan Burung Murai Batu
Burung murai batu adalah pemakan serangga atau daging. Di habitat aslinya, burung murai batu akan makan semut atau ulat. Jadi agar murai batu ternak cepat besar, kamu bisa memberikan kedua jenis serangga tersebut untuk jadi pakan alaminya.
Murai Batu juga sangat menyukai kroto atau telur semut. Kamu juga bisa memberikan pakan seperti jangkrik, ulat hongkong atau belalang sebagai extra food.
Kemudian, untuk pemberian voer berkualitas tinggi juga sangat disarankan agar gizi dan nutrisi burung murai batu dapat terpenuhi. Hal yang paling penting adalah air minum. Murai batu dikenal suka minum, jumlahnya bisa 4 hingga 5 kali makanan yang mereka makan tiap hari. Jadi, pastikan kamu selalu mengisi air minum murai batu setiap harinya.
Apabila burung murai batu jantan dan betina sudah nyaman dengan kandang dan makanan tercukupi, maka secara alami mereka akan kawin dan menghasilkan telur. Tapi, perlu diingat juga Murai Batu juga harus dimandikan beberapa hari sekali agar tetap sehat.
Komentar
Posting Komentar